Tata Cara Sholat Istikhoroh Beserta Doa Ampuhnya

Diposkan oleh On 8:47 AM

Sholat Istikhoroh beserta tata caranya, do’a serta kaidah dan kaifiyahnya yang juga membicarakan tetntang fungsi dan tujuan melakukan sholat istikhoroh. Juga membicarakan dalil dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang menganjurkannya.


Sholat istikhoroh merupakan salah satu sholat sunnah yang disyareatkan oleh Nabi Muhammad agar setiap kita memiliki khajat yang baik maka lebih bagusnya kita meminta pertimbangan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Pendapat dan petunjuk dari Allah pastilah akan membawa sebuah kebaikan terutama untuk diri kita. Dalam urusan perkara kita agar diberikan anugrah yang baik dan dimudahkan dalam memilih segala urusan yang berhubungan dengan urusan kita.


             Sholat istikhoroh dilakukan dengan dua rekaat sesuai hadits bukhori dari jabir:

كان النبى صلى الله عليه وسلام يعلمنا الإستخارة فى الأمور كما يعلمنا السورة من القرأن :إذا همّ أحدكم بالأمر فليركع ركعتين من غير الفريضة.
Artinya kurang lebih sebagai berikut : Nabi Muhammad sholallahu’alaihi Wasallam mengajarkan pada kita untuk melakukan sholat istikhoroh terhadap perkara-perkara yang akan kita lakukan seperti yang diajarkan pada kita dari Al-Qur’an : ketika salah satu dari kita menginginkan sesuatu perkara maka
hendaklah melakukan sholat dua rekaat selain sholat fardlu
           

Yang dimaksud 2 rekaat selain sholat fardlu tentunya sholat istikhoroh, apalagi dalam urusan mencari jodoh, maka yang paling penting meminta pertimbangan pada Allah Subhanahu Wata’ala. Maka urusan kita pasti akan lebih mudah dan diridloi oleh Allah. Terkadang seseorang memilih jodoh dengan dasar pandangan mata saja yang kerap kali bisa mengelabuhi kita. Dan muncul do’a atau permintaan kepada Allah dengan keinginan nafsunya sendiri tanpa melibatkan Allah. Dengan kata lain dia berdo’a begini “ Ya Allah semoga dia kelak jadi miliku ya Allah, tidak ada orang yang secantik dan sebaik dia ya Allah, Kabulkanlah permintaanku, Amiin “. Secara sekilas tidak ada masalah tentang doa tersebut, namun kalau dicermati itu mengandung unsur seolah-olah kita yang paling tau tentang orang yang menjadi idaman kita, sehingga memaksa Allah untuk mengabulkannya. Maka yang terbaik bagi kita adalah dengan melakukan prosedur terhadap perkara-perkara kita, yaitu dengan melakukan sholat istikhoroh kemudian kita berdo’a. Mengenai do’a yang biasa dilakukan oleh para ulama kita adalah :

اللهم إني أستخيرك بعلمك وأستقدرك بقدرتك وأسألك من فضلك العظيم فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم و أنت علام الغيوب. اللهم إن كنت تعلم عن هذالأمر خير لي في دينى ومعاشي وعاقبة أمري ويسره لي ثم بارك لي فيه.    أمين.

Yang Artinya kurang lebih sebagai berikut : Ya Allah sesungguhnya saya meminta pertimbanganMu  sebab pengetahuanMu, meminta takdir sebab kehendakMu dan saya meminta keagungan anugrah yang Engkau miliki, sesungguhnya Engkau Berkehendak bukan aku, sesungguhnya Engkau Mengetahui apa yang tidak aku ketahui dan Engkau benar-benar Mengetahui hal-hal yang bersifat Ghaib atau samar. Ya Allah sesungguhnya Engkau Mengetahui terhadap segala urusanku, jika itu baik untukku didalam agamaku dan kehidupanku dan akibat-akibat urusanku maka mudahkanlah itu 
semua untukku dan berkahilah terhadap apa yang Engkau berikan kepadaku.

Do’a tersebut bisa dibaca setelah sholat istikhoroh atau bisa dibaca ditengah-tengah sholat yaitu pada sujud rakaat yang terakhir atau setelah bacaan tasyahud akhir.Yang diharapkan dalam sholat istikhoroh adalah berhasilnya segala hajat kebutuhan kita  baik kebaikan dunia maupun kebaikan akhirat. Oleh karena itu jangan sampai kita tidak tergantung pada Allah, tetapi selalu tanyakan perkara-perkara kita pada Allah niscaya segala persoalan akan mudah terselesaikan dengan mudah sesuai ridlo Allah Subhanahu Wata’ala.

Ini yang bisa saya persembahkan pada sahabat-sahabat pembaca, semoga bisa bermanfaat. Untuk do’a kesembuhan dari segala penyakit bisa kami bantu untuk penyembuhannya dengan bantuan Allah Subhanahu Wata’ala. Dengan menyebutkan Nama Sahabat dan Penyakitnya. InsyaAllah Akan disembuhkan oleh Allah.
                Semoga bermanfaat...

Referensi : Khasyiah Syarqowi Bab : Sholat Nafl hal: 299 - 300

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »